Perbedaan Inverter Las MIG dan TIG: Mana yang Cocok untuk Kebutuhan Anda?
12/08/2025
1 views
Dalam dunia pengelasan modern, inverter las MIG dan inverter las TIG menjadi pilihan utama bagi para profesional maupun hobiis. Meski keduanya menggunakan teknologi inverter yang lebih efisien dibanding mesin las konvensional, cara kerja dan hasil yang dihasilkan cukup berbeda. Memahami perbedaan keduanya akan membantu Anda memilih mesin las yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
1. Prinsip Kerja Las MIG dan TIG
-
Las MIG (Metal Inert Gas)
Menggunakan kawat las yang terus menerus dipasok secara otomatis sebagai elektroda, sementara gas pelindung mencegah oksidasi pada logam. Proses ini lebih cepat dan cocok untuk pengelasan material tipis hingga sedang.
-
Las TIG (Tungsten Inert Gas)
Menggunakan elektroda tungsten yang tidak habis saat proses pengelasan. Filler rod (batang pengisi) digunakan secara terpisah. Las TIG menghasilkan pengelasan yang lebih rapi dan presisi, terutama untuk pekerjaan detail.
2. Tingkat Presisi dan Kerapian Hasil Las
Las TIG unggul dalam hal kerapian dan kontrol. Hasil lasnya bersih dengan sedikit percikan, sehingga cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan estetika tinggi seperti tangki stainless steel, rangka motor custom, atau furnitur logam premium.
Las MIG, walaupun tidak sehalus TIG, lebih unggul dalam kecepatan pengerjaan dan lebih toleran terhadap permukaan yang kurang bersih.
3. Kecepatan Pengerjaan
Jika Anda memprioritaskan kecepatan, las MIG lebih unggul. Sistem feed kawat otomatis memungkinkan pengelasan dalam waktu singkat, sehingga ideal untuk produksi massal.
Las TIG cenderung lebih lambat karena membutuhkan kontrol manual dan teknik yang lebih teliti.
4. Jenis Material yang Bisa Dilas
-
MIG: Cocok untuk baja karbon, baja ringan, aluminium (dengan modifikasi), dan baja tahan karat.
-
TIG: Lebih fleksibel untuk logam tipis, aluminium, magnesium, tembaga, hingga titanium, dengan hasil yang presisi.
5. Kemudahan Penggunaan
Las MIG lebih mudah dipelajari, bahkan untuk pemula. Sedangkan las TIG memerlukan keterampilan dan latihan lebih untuk menghasilkan sambungan yang sempurna.
Kesimpulan
-
Pilih inverter las MIG jika Anda butuh kecepatan, efisiensi, dan penggunaan yang mudah untuk proyek skala besar.
-
Pilih inverter las TIG jika Anda memprioritaskan presisi, kerapian, dan kualitas hasil las untuk proyek detail.
Memahami karakteristik keduanya akan membantu Anda berinvestasi pada mesin yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
FAQ Seputar Perbedaan Inverter Las MIG dan TIG
1. Apakah las TIG selalu lebih baik dari las MIG?
Tidak selalu. TIG unggul dalam presisi dan estetika, sedangkan MIG unggul dalam kecepatan dan kemudahan penggunaan.
2. Mana yang lebih cocok untuk pemula?
Las MIG biasanya lebih ramah untuk pemula karena prosesnya lebih sederhana.
3. Apakah gas pelindung yang digunakan MIG dan TIG sama?
Tidak selalu. MIG umumnya menggunakan campuran Argon dan CO₂, sedangkan TIG biasanya menggunakan 100% Argon.
4. Bisakah MIG dan TIG digunakan pada aluminium?
Ya, keduanya bisa digunakan pada aluminium, namun teknik dan setelan mesin harus disesuaikan.
5. Mana yang lebih hemat listrik?
Keduanya menggunakan teknologi inverter yang lebih efisien dibanding mesin las konvensional, namun efisiensinya juga bergantung pada pengaturan dan lama pemakaian.