0822-3465-1968

Cara Merawat Chain Block di Lingkungan Laut agar Tidak Cepat Berkarat

06/08/2025

2 views

Cara Merawat Chain Block di Lingkungan Laut agar Tidak Cepat Berkarat

Chain block (atau takel manual) adalah alat angkat manual yang berfungsi mengangkat beban berat dengan sistem katrol dan roda gigi . Perangkat ini dilengkapi kait (hook), rantai baja (load chain), roda gerigi, dan pulley, sehingga dapat mengangkat beban mulai dari puluhan kilogram hingga puluhan ton . Di industri kelautan, chain block banyak digunakan untuk pengangkatan muatan ringan hingga berat di dermaga atau kapal, sering dipasang di dek atau dipadukan dengan crane gantung . Sebagai alat angkat berbahan logam, chain block harus tetap prima agar operasi di pelabuhan berjalan aman.

Lingkungan Laut dan Risiko Korosi: Kondisi di laut sangat korosif bagi logam. Uap air laut yang asin membuat proses oksidasi logam berlangsung jauh lebih cepat . Indotara Persada mencatat bahwa paparan air laut dan kelembapan tinggi dapat mempercepat kerusakan peralatan angkat . Garam yang menempel pada rantai atau bodi chain block akan menyebabkan karat muncul dengan cepat jika tidak segera dibersihkan. Oleh karena itu, perawatan khusus diperlukan agar chain block tetap tahan karat (tahan korosi) di lingkungan laut yang lembap dan asin.

Langkah-Langkah Perawatan Rutin

Merawat chain block secara rutin sangat penting untuk mencegah karat dan kerusakan. Beberapa langkah perawatan utama meliputi:

  • Pembersihan dan Pengeringan: Setelah digunakan, bersihkan semua permukaan chain block dari garam, debu, dan kotoran . Misalnya, siram rantai dengan air tawar bersih untuk meluruhkan garam laut . Lap rantai dan bodi dengan kain kering hingga bersih . Jika ada noda membandel atau minyak, gunakan cairan pembersih logam atau pelumas ringan untuk membantu melepas kotoran . Setelah itu, keringkan seluruh bagian chain block dengan teliti agar tidak ada sisa air yang menumpuk (kelembapan) .

  • Pelumasan: Oleskan pelumas khusus rantai (chain lube) atau oli mesin tipis-merata ke seluruh rantai dan roda gigi penggerak . Pelumas ini berfungsi mencegah karat dan mengurangi gesekan . Gunakan secukupnya saja agar tidak menarik debu berlebih . Pelumasan harus dilakukan setelah pembersihan, sehingga lapisan minyak menutup permukaan logam yang bersih.

  • Pemeriksaan Komponen: Secara rutin periksa kondisi rantai, kait (hook), roda gigi, dan bagian mekanis lainnya. Pastikan tidak ada retak, aus, atau deformasi pada komponen penting . Bila ditemukan rantai atau komponen yang aus atau rusak, segera ganti dengan suku cadang yang sesuai . Pemeriksaan ini mencegah kecelakaan kerja dan kerusakan yang lebih parah.

  • Pengujian Beban: Sesekali lakukan pengujian beban ringan (tanpa beban) maupun uji beban penuh untuk memastikan mekanisme bekerja baik. Direkomendasikan melakukan pengujian beban setidaknya setiap 6 bulan sekali, atau lebih sering jika penggunaan sangat intensif . Pengujian rutin membantu mengidentifikasi masalah tersembunyi dan menjamin chain block aman digunakan.

Rekomendasi Pelumas dan Pelindung Anti-Karat

Untuk mencegah karat, gunakan bahan pelumas dan pelapis khusus:

  • Pelumas Rantai Tahan Karat: Gunakan chain lube berkualitas atau oli mesin yang mengandung inhibitor korosi saat melumasi rantai . Pelumas jenis ini dirancang melekat kuat pada logam dan melindungi permukaan rantai dari oksidasi.

  • Cat dan Pelapis Anti-Korosi: Pada bodi logam chain block, aplikasikan cat antikarat atau semprotan pelindung tahan air . Misalnya, gunakan primer anti-karat dan cat finishing khusus laut untuk melapisi permukaan logam yang terbuka, sehingga melindungi dari percikan air laut.

  • Bahan Tahan Korosi: Jika memungkinkan, pilih chain block dengan material tahan karat (misalnya stainless steel) untuk penggunaan di laut . Chain block berbahan stainless steel jauh lebih tahan terhadap korosi udara laut .

Frekuensi Ideal Perawatan

Ketepatan waktu perawatan berpengaruh besar pada ketahanan alat:

  • Inspeksi Harian: Lakukan pemeriksaan visual setelah dan sebelum penggunaan setiap hari . Cek bahwa rantai tidak berkelok dan kait berfungsi normal sebelum mengangkat beban.

  • Pelumasan dan Pembersihan Berkala: Melumasi dan membersihkan rantai minimal setiap bulan, terutama setelah terpapar hujan atau lingkungan lembap . Ikuti jadwal rutin sesuai petunjuk pabrik dan intensitas penggunaan.

  • Pengujian Beban: Untuk penggunaan normal, lakukan uji beban penuh sekali setahun . Jika chain block sering dipakai mengangkat berat, idealnya uji beban dilakukan dua kali setahun . Perawatan menyeluruh (seperti pembongkaran dan pengecekan komponen internal) juga disarankan tiap tahun .

Tips Penyimpanan

Saat tidak digunakan, penyimpanan yang benar sangat membantu mencegah karat:

  • Ruang Kering dan Terlindung: Simpan chain block di tempat tertutup yang bersih dan kering. Hindari menyimpannya di bawah sinar matahari langsung, terkena hujan, atau area yang lembap . Sebaiknya gantung atau letakkan di rak agar tidak kontak langsung dengan lantai basah .

  • Hindari Kelembapan: Jangan taruh chain block di ruang gudang yang lembap. Ruangan ber-AC atau ruangan dalam dengan ventilasi baik lebih ideal. Ruangan kering mencegah munculnya kondensasi yang dapat menimbulkan karat .

  • Gunakan Penutup: Jika terpaksa disimpan di luar atau area terbuka, tutupi chain block dengan terpal pelindung atau cover khusus. Penutup tahan air mencegah langsungnya paparan air dan debu .

Dengan langkah-langkah perawatan di atas—seperti rutin membersihkan dan melumasi rantai, memeriksa komponen, serta menyimpan alat di lingkungan yang tepat—Anda dapat mencegah karat pada chain block dan memperpanjang umurnya . Pelumas yang tepat dan proteksi antikorosi akan menjaga kinerja chain block di lingkungan laut agar tetap optimal. Peralatan yang dirawat dengan baik tidak hanya lebih awet, tetapi juga lebih aman saat digunakan.