0822-3465-1968

Cara Memilih Chain Block yang Tepat untuk Proyek Konstruksi

12/08/2025

Cara Memilih Chain Block yang Tepat untuk Proyek Konstruksi

Chain block adalah salah satu alat angkat manual yang banyak digunakan di proyek konstruksi, pabrik, gudang, maupun sektor perkapalan. Alat ini memanfaatkan sistem rantai baja paduan (alloy steel) dan mekanisme roda gigi (gear) untuk memindahkan atau mengangkat beban berat dengan tenaga manusia.

Dalam proyek konstruksi, memilih chain block yang tepat sangat penting untuk memastikan pekerjaan berjalan efisien, aman, dan sesuai dengan beban kerja di lapangan. Artikel ini akan membahas secara lengkap faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum membeli atau menggunakan chain block.


1. Tentukan Kapasitas Angkat Sesuai Beban

Langkah pertama adalah mengetahui kapasitas beban maksimum yang akan diangkat. Chain block tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 0,5 ton, 1 ton, 2 ton, hingga 10 ton atau lebih.

Tips:

  • Pilih kapasitas 10–20% lebih besar dari beban terberat yang akan diangkat.

  • Jangan pernah menggunakan chain block melebihi kapasitas nominalnya (overload) karena berisiko merusak alat dan membahayakan operator.

Contoh:

Jika beban terberat adalah 800 kg, pilih chain block dengan kapasitas minimal 1 ton.


2. Perhatikan Panjang Rantai (Lifting Height)

Lifting height adalah jarak maksimum antara posisi hook atas dan hook bawah saat rantai dalam posisi terulur penuh.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan:

  • Untuk pekerjaan di area tinggi, pilih rantai yang cukup panjang untuk mencapai beban.

  • Standar panjang rantai biasanya 2,5 meter, 3 meter, hingga 10 meter.

  • Semakin panjang rantai, semakin fleksibel penggunaan di lapangan.


3. Pilih Material Rantai dan Komponen Berkualitas

Kualitas material memengaruhi kekuatan, ketahanan, dan umur pakai chain block.

Rekomendasi material:

  • Rantai baja paduan (alloy steel) → lebih kuat, tahan aus, dan anti putus.

  • Hook baja tempa (forged steel) dengan latch pengaman.

  • Housing gear dari baja atau baja karbon yang tahan benturan.

Pastikan semua komponen memiliki perlakuan panas (heat treatment) untuk mencegah deformasi saat mengangkat beban berat.


4. Pilih Tipe Chain Block Sesuai Kebutuhan

Terdapat beberapa jenis chain block yang umum digunakan:

  • Manual chain block → dioperasikan sepenuhnya dengan tenaga tangan, cocok untuk beban tidak terlalu sering diangkat.

  • Geared trolley chain block → dilengkapi troli untuk bergerak di sepanjang balok I (I-beam), memudahkan pemindahan beban.

  • Low headroom chain block → desain lebih pendek, ideal untuk area dengan ruang terbatas di atas.


5. Cek Sertifikasi Keamanan

Pastikan chain block memiliki sertifikasi internasional seperti:

  • CE (Conformité Européenne)

  • JIS (Japanese Industrial Standards)

  • ISO (International Organization for Standardization)

Sertifikasi ini menjamin bahwa alat telah diuji sesuai standar keamanan industri.


6. Perhatikan Fitur Keamanan

Beberapa fitur keamanan penting:

  • Hook pengaman untuk mencegah beban terlepas.

  • Mechanical brake system untuk menghentikan rantai saat operator melepas tenaga.

  • Overload protection (pada model tertentu) untuk mencegah pengangkatan beban berlebih.


7. Pilih Merek yang Terpercaya

Beberapa merek chain block yang sudah dikenal di industri konstruksi:

  • Vital

  • Kito

  • Elephant

  • Yale

  • Harrington

Merek terpercaya biasanya memiliki ketersediaan suku cadang yang mudah dan layanan purna jual yang baik.


8. Rekomendasi Perawatan Chain Block

Agar chain block awet dan aman digunakan:

  1. Bersihkan rantai dari debu dan kotoran setelah digunakan.

  2. Lakukan pelumasan rantai dan gear secara berkala.

  3. Simpan di tempat kering untuk mencegah karat.

  4. Lakukan inspeksi visual sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada bagian aus atau rusak.


Kesimpulan

Memilih chain block yang tepat untuk proyek konstruksi memerlukan pertimbangan kapasitas angkat, panjang rantai, kualitas material, jenis chain block, dan sertifikasi keamanan. Menggunakan chain block yang sesuai akan mempercepat pekerjaan, mengurangi risiko kecelakaan, dan menjaga efisiensi proyek.